Teruntuk Kamu

Ya, semua tulisanku  memang selalu teruntuk kamu. Kamu yang tak pernah mengerti semua yang aku rasakan.

Apa kamu tau aku sudah lelah? Aku sudah lelah mengejar bayangmu yang aku rasa semakin menjauh, tak dapat lagi direngkuh, tak dapat lagi ku kejar.


Apa kamu tau aku selalu berpura-pura? Aku menangisimu dari belakang, tidak didepanmu, aku berpura-pura tidak ada apa-apa. Wanita memang pandai dalam menyembunyikan perasaan. Ya, aku.

Harus berapa lama lagi aku menahan seluruh kesakitanku, berpura-pura bahagia di hadapanmu. Kamu tidak tau, dan tak akan pernah tau.

Apa kamu tau aku mengagumimu sejak dulu? Dulu, aku tak pernah tau apa itu arti cinta hingga kamu benar-benar muncul mengganggu laju otakku. Nafasku seakan menghembuskan namamu dengan begitu syahdu. Rampalan doa ku tak pernah luput dari kisahku tentangmu. Iya. Semua tentangmu tak ada yang biasa, semuanya luar biasa di mataku. 

Semua perasaan ini bisakah disebut cinta? Entah. Yang jelas aku sudah merasakannya sejak dulu, dan berharap kamu tau, aku lelah menjadi seolah-olah tak mengenalmu.

Semua ini ditujukan untuk kamu. Aku hanya lelah, sangat lelah. Kamu yang menjadi tokoh utama dalam setiap kisahku. kamu yang menggores keraguan, karena kau sebut dia dalam sudut hatimu yang baru. Biar cinta ini menuntunku untukmu.






Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar