Minggu, 27 Januari 2013 - Orin
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas niat. Karena hanya membuatku semakin ingat.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas ucap kata-kata, sementara isi kepala masih saja tentang kita.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas keinginan, sedangkan di dalam benak kamu masih saja dipersilakan untuk berlarian.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas wacana, sedangkan yang kulakukan tetap saja mendoakan kita terus bersama.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas janji pada diri sendiri, yang kemudian tanpa sesal telah kuingkari beberapa kali.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebatas tujuan. Sedangkan jika aku tetap tak ingin terpisahkan; percuma.
Sebab mencoba melupakanmu tak pernah menjadi hal yang pasti. Aku terlalu pandai untuk menjadikan kenangan begitu abadi.
Sebab mencoba melupakanmu hanyalah sebuah ambisi. Sedangkan jatuh cinta padamu sudah menjadi repetisi.
Sebab melupakanmu hanyalah sebuah jalan yang tak akan pernah menemui permulaan.
Sebab melupakanmu hanyalah usaha yang sia-sia pada akhirnya nanti.
Sebab melupakanmu hanyalah sebatas wacana yang akan tetap menjadi wacana.
Category:
0
komentar
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar