Halo laki-laki yang terobsesi menjadi keren.
Coba katakan padaku, apa sebenarnya mantra sihirmu. Lama-lama aku bingung, kenapa berhenti mencintaimu sama susahnya dengan menjilat ujung hidungku sendiri? Kenapa tidak tertawa pada semua lelucon basimu sama susahnya dengan membangun menara dari kartu remi?
Coba kamu sekali-sekali bertanya padaku, seberapa besar aku mencintaimu. Aku pasti akan diam saja. Karena aku kehabisan kata-kata. Bukan. Bukan berarti cintaku sebegitu sempurnanya, hanya saja aku terbiasa mencintai kamu tanpa kata-kata. Dan aku tahu aku tidak perlu itu.
Coba saja kamu tahu seperti apa hari-hariku. Aku bukannya selalu mencari cara untuk membuat kamu selalu mencintai aku. Sebaliknya aku selalu menabahkan diri sendiri, bersiap jika seandainya kamu direnggut suatu hari. Atau jika tetiba rasa cintamu berhenti. Aku benar-benar tidak pernah takut. Aku cuma takut kenangan tentang kamu akan menguasaiku, tapi aku tahu kenangan akan kamu tidak akan pernah kubiarkan mati.
Halo laki-laki dengan sedikit ekspresi.
Coba sekali saja kamu tunjukkan padaku, kamu belum berhenti mencintaiku. Lalu aku berjanji, aku akan berhenti berpikir kamu akan pergi.
0 komentar:
Posting Komentar