Ada yang mengharap kamu untuk kembali, meski ia tahu sudah ada yang lain—berdiri dengan tegak di sisi, melindungi.
Ada yang mengharap rindu untuk pulih, bersamaan dengan ceritanya dengan seorang teman—tentangmu yang entah kapan akan membuatnya letih.
Ada yang mengharap bahwa dalam doa, ia cukup untuk meminta kepada Sang Maha agar sekiranya kamu bisa berbahagia.
Ada yang mengharap sebuah pesan akan mampir sebentar ke ponselnya. Pesan yang singkat—asal darimu, menanyakan hal yang tak penting pun tak apa.
Ada yang mengharap kamu untuk tetap ingat segala hal yang ingin ia lupakan tanpa niat.
Ada yang mengharap renyah tawamu, meski ia harus berpikir keras bagaimana caranya untuk melakukan hal yang konyol namun lucu.
Ada yang mengharap kamu akan baik-baik saja, meski itu artinya ia harus merelakan hampir segalanya.
Ada yang mengharap kamu memikirkannya sebentar saja, saat ia sedang benar-benar memikirkanmu seutuhnya.
Ada yang mengharap untuk ditugaskan menjadi satu, di hatimu.
Ada yang mengharap kamu agar tidak tahu bahwa selama ini, dari jauh, ia cukup jeli dalam mengamatimu.
Barangkali saja itu dia, yang selama ini sedang diam-diam mengagumi, namun kamu belum juga menyadarinya.
Sederhana saja, jika kalian akan baik-baik saja sebelum dan sesudahnya, ia mungkin tidak akan mencintaimu tanpa suara.
-Pramesti laksmi
0 komentar:
Posting Komentar