Kamu yang Seharusnya Sudah Tidak Ada

How many times should I give up on you, on my own feeling, on dreaming about you? How many times should I tell myself to do so?

Halo, kamu, seorang yang selalu ingin ku tarik rambutnya..

Apa kabarmu? Sudah tidak seharusnya aku menulis surat buat kamu. Tapi sialnya semalam aku bermimpi tentang kamu. Aneh, akhir akhir ini aku sudah berusaha melupakan kamu, tapi semalam aku bermimpi.. and It’s about you. God damn me.

Tenang, aku tidak akan bertindak aneh-aneh lagi. Paling tidak aku pastikan kalau aku sudah tidak akan pernah menyentuh kamu lagi. And no, I’m not in love with you again. Nggak usah GR. Eventhough this GR thing is the only thing you and me are good at, no?

Andai kamu tau betapa alam semesta ini adalah tempat yang paling mengerikan! Seolah alam semesta ini tidak rela aku melupakan kamu begitu saja. Kamu tidak tahu berapa kali aku harus masuk ke kolom mute KEYWORDS dan memasukkan username-mu ke daftar tersebut, hanya karena namamu selalu dan selalu muncul di dalam timeline-ku. Manage keywords selesai, aku tersenyum, dan masuk ke facebook, hendak menyapa teman yang online..and guess what? Your fucking face was in that fucking photo! Why? Why? Why?

Kenapa dunia ini tidak mau aku melupakanmu?
Kenapa kamu selalu muncul di cara-cara yang tak terduga?
Bagaimana bisa aku bermimpi tentang kamu?

Kenapa aku selalu mencintaimu?
Bertemu kamu, adalah kutukan! Tau itu? KUTUKAN!

Mungkin aku harus deactivate semua akun social media-ku.
Mungkin aku harus memutus circle ku dengan kamu.
Mungkin kamu yang harus lenyap dari circle-ku.

Can you do me a favor? If you can’t love me, could you please just leave my world alone?



kumpulan surat-surat dalam #30harimenulissuratcinta
Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar