Ungkapkan dengan Eksplisit, Absurd dan Puitis.

Di otakku sekarang terngiang kata:
Kamu, Aku, Kita, Kalau, Maaf dan..
Terimakasih.

Kamu.
Kamu punya remote-control-mood-ku.
Kamu sangat lihai membuatku cemburu.
Kamu pribadi sederhana.
Kamu, adalah sosok yang ingin aku lihat dimanapun aku berada.

Aku.
Aku tidak tahu apa maknaku di benakmu.
Aku bisa senang dan sedih karena kamu.
Aku jatuh cinta karena pengakuanmu.
Aku menerima kamu apa adanya.

Kita.
Kita kadang tidak tahu bagaimana cara menyapa satu sama lain dengan baik.
Kita punya perbedaan yang sangat kontras dalam beberapa hal.
Kita senang mengejek satu sama lain.
Kita yang tidak tahu bagaimana kedepannya nanti...

Kalau.
Kalau kamu tidak ada kabar, aku gusar.
Kalau kamu tidak ada di sekolah, aku merasa ada yang kurang.
Kalau aku sedih, kadang kamu tidak tahu.
Kalau aku cemburu, kamu malah makin sengaja.
               

Maaf.
Maaf karena acap kali menjadi perempuan yang terlalu perasa dan berharap kamu peka.
Maaf karena aku tidak sadar bahwa kamu punya cara berbeda dalam memperhatikanku.
Maaf karena katamu aku suka jutek.
Maaf, aku terlalu takut kamu pergi (lagi) dari peradabanku.
      
Terimakasih.
Terimakasih mau menemani lewat pesan elektronik.
Terimakasih sudah membuatku belajar sabar.
Terimakasih pernah membuatku hampir menangis.
Terimakasih bisa membuatku pahami keterbatasanmu.
Terimakasih atas pernyataanmu saat itu.
Terimakasih kepada Tuhan, aku diperkenalkan dengan orang gila macam kamu.


Category: 0 komentar

0 komentar:

Posting Komentar