Untukmu, sebab dari lamunan dan diamku,
Mungkinkah kamu membaca ini? Sepotong surat tak logis dari seseorang yang sering membiarkan bayangmu tetap berotasi di otaknya. Sejumput kata-kata yang bercerita tentangmu. Tahukah kamu bahwa jemariku juga menyukaimu sebagai seseorang yang ingin sekali ditulis olehnya?
aku hanya ingin melihat senyummu yang jujur seperti waktu itu. Aku hanya ingin kembali merasakan bening matamu menggerogoti indra pengelihatanku. Inginku hanya satu: menjalani apa yang kuyakini sebagai kata hati.
Sepertinya aku menyukaimu..
Karena aku sering merindukanmu, karena aku bahkan tak tau mengapa aku bisa begitu menggilaimu
Maafkan aku, karena terus menjadi pengecut yang mengikuti bayang-bayangmu
Maafkan aku, karena dengan lancang menulis ini untukmu
Kepadamu yang masih saja tak mengerti perasaanku..
0 komentar:
Posting Komentar