Awalnya, matamu dan senyummu tak berarti apa-apa untukku. Sapaanmu, senyummu, tutur katamu, bukan menjadi alasan senyumku setiap harinya. Semua mengalir begitu saja, tanpa tau bahwa cinta diam-diam menyergap dan menyeringai santai dibalik hatiku.
Tatapan matamu, mulai menjadi hal yang tak biasa dimataku. Renyah suara tawamu menghipnotis bibirku untuk melengkungkan senyum manis, menyambut lekuk bibirmu yang tersenyum saat menatapku. Aaaah, mengapa itu selalu saja menjadi alasan untukku menjadikanmu objek yang harus kuingat diotakku?
Aku tau semua berubah menjadi begitu indah. Aku bertanya ragu, inikah kamu yang mampu membuatku melamun sepanjang waktu?
Tapa kusadari, diam-diam namamu selalu kuselipkan dalam setiap tulisan di buku harianku, tersenyum tanpa sebab sambil menjentikkan jemariku. Tanpa kesengajaan, kau hadir dalam mimpiku, memelukku erat dan hangat, hari-hariku kini terisi oleh hadirmu..
Saat menatap matamu, ada kata-kata yang sulit keluar dari bibirku. Berani-beraninya kamu mengganggu pola makan dan jam tidur malamku! Setiap malam, saat dingin menyergap tubuhku, aku malah membayangkanmu!
sudah lama aku memperhatikanmu diam-diam, tanpa berani menyapamu lebih dulu, tanpa mau mengusik aktifitasmu. itulah aku, yang diam-diam memperhatikan sosokmu. Aku tak pernah bebas mencintaimu, aku aku lebih suka mencintamu secara diam-diam. Aku lebih suka mencintaimu tanpa harus ada banyak orang yang tau. Seringkali, ada rasa sakit yang menyelinap secara nyata dalam "kerahasiaan" ini. :')
0 komentar:
Posting Komentar